“Kami juga menyambut Tuan Ozil untuk datang ke Xinjiang jika dia memiliki kesempatan, untuk berjalan-jalan dan melihat-lihat, selama dia memiliki hati nurani, mampu membedakan yang benar dari yang salah dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip objektivitas dan keadilan, dia akan melihat Xinjiang yang berbeda,” kata pernyataannya.
Seorang eksekutif di penyiar China lainnya, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas situasi, mengatakan reaksi CCTV dan PTV diharapkan mengingat prioritas yang ditetapkan oleh NBA, tetapi mengatakan waktu dan fakta bahwa Arsenal adalah orang Inggris, dan bukan Amerika, dapat memberikan kelonggaran.
“Insiden Arsenal sangat berbeda dari insiden NBA, karena itu terjadi tepat setelah Hari Nasional (China), ketika perasaan patriotik tinggi,” katanya.
Masih Global Times, yang vokal dalam kritiknya terhadap perusahaan yang perilakunya tidak menyenangkan Beijing, memperingatkan bahwa Arsenal masih bisa menghadapi pukulan balik lebih lanjut. Sikap surat kabar itu tidak selalu mencerminkan kebijakan pemerintah China.
“Episode ini telah menghancurkan citra Ozil dan Arsenal dan Liga Premier mungkin harus membayar harganya,” kata Global Times di akun Twitter resminya.