Opini | Pembantu Hong Kong membutuhkan dukungan, bukan lebih banyak pembatasan

Kekurangan pembantu rumah tangga asing selama pandemi berarti anggota angkatan kerja yang sangat diatur ini sangat diminati dan mampu mendapatkan gaji yang lebih baik dari majikan yang ingin merekrut mereka.

Kemampuan untuk beralih pekerjaan untuk syarat dan ketentuan yang lebih baik ini sangat penting bagi pasar kerja yang bebas dan adil. Pembantu tidak dapat disalahkan karena mengambil keuntungan dari penawaran yang lebih menggiurkan.

Tetapi pembantu “job-hopping” telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengusaha. Pemerintah akan segera memperkenalkan kode baru untuk agen tenaga kerja yang dimaksudkan untuk mengekang praktik tersebut, yang dipandang sebagai penyalahgunaan hak untuk mengakhiri kontrak sebelum waktunya.

Biaya menyewa pembantu dari luar negeri sering kali termasuk membayar komisi ke agen dan menutupi biaya perjalanan. Jika pekerja berhenti dalam beberapa bulan, majikan ditinggalkan dari kantong dan membutuhkan bantuan.

Statistik resmi menunjukkan situasi telah stabil dengan berakhirnya pandemi. Aplikasi visa dari pembantu yang dicurigai berpindah pekerjaan dinilai oleh unit Departemen Imigrasi khusus. Ini menerima 5.844 rujukan pada tahun 2021 dengan 2.833 penolakan. Tahun lalu, ini turun menjadi 1.557 rujukan dan 502 penolakan.

Angka-angka itu mungkin tidak menceritakan kisah lengkapnya, dengan bukti anekdotal yang menunjukkan penghentian dini tetap lazim.

Permintaan akan pembantu telah meningkat oleh masuknya keluarga baru di bawah skema bakat dan pasokan yang terpukul oleh kepergian mereka untuk syarat dan ketentuan yang lebih baik di tempat lain.

Aturan tentang kapan seorang pembantu dapat berhenti dan mengambil pekerjaan baru sudah ketat. Ini hanya diizinkan dalam keadaan luar biasa tertentu, termasuk jika mereka disalahgunakan atau dieksploitasi.

Kelompok-kelompok yang mendukung pembantu berpendapat bahwa kondisi kerja yang buruk adalah penyebab terbesar pemutusan hubungan kerja dini. Berganti majikan tidaklah mudah.

Pemerintah harus waspada terhadap seruan untuk tindakan yang lebih kuat untuk mencegah perpindahan pekerjaan, seperti undang-undang yang lebih ketat atau kompilasi daftar hitam.

Ada kebutuhan untuk menyeimbangkan kepentingan majikan dengan kesejahteraan para pembantu, yang membutuhkan lebih banyak perlindungan dan dukungan.

Pembantu rumah tangga asing akan menjadi penting karena Hong Kong mencari pemulihan ekonomi. Daripada membatasi lebih lanjut para pekerja berharga ini, upaya harus dilakukan untuk meningkatkan pasokan dengan menjadikan kota tempat yang lebih kompetitif dan menarik bagi mereka untuk bekerja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.