Sydney (ANTARA) – Dua bersaudara telah dijatuhi hukuman total 76 tahun penjara oleh pengadilan Australia karena berencana meledakkan penerbangan Etihad Airways dari Sydney ke Abu Dhabi dengan bom yang disembunyikan di penggiling daging.
Mahkamah Agung New South Wales pada Selasa (17 Desember) menghukum Khaled Khayat 40 tahun penjara tanpa pembebasan bersyarat hingga 2047.
Saudaranya, Mahmoud Khayat, dijatuhi hukuman 36 tahun tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat hingga 2044.
Kedua pria itu dinyatakan bersalah merencanakan dua serangan teroris: bom dan serangan gas kimia dalam penerbangan ke Abu Dhabi pada Juli 2017.
Khaled dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung New South Wales pada bulan Mei, tetapi juri tidak dapat mencapai vonis terhadap Mahmoud. Pengadilan ulangnya juga berakhir dengan vonis bersalah pada bulan September.
Khaled dan Mahmoud Khayat ditangkap setelah penggerebekan polisi di Sydney. Polisi mengatakan bahwa bahan peledak bermutu tinggi yang digunakan untuk membuat bom itu diterbangkan dari Turki sebagai bagian dari plot “terinspirasi dan diarahkan” oleh Negara Islam di Irak dan kelompok militan Suriah.