Pusat penelitian pencetakan 3D baru senilai $30 juta untuk NTU

Dokter di Singapura bisa segera mencetak kulit manusia, kornea dan jaringan jantung, dan menyelamatkan nyawa sebagai hasilnya.

Nanyang Technological University (NTU) sedang membangun pusat penelitian baru senilai $ 30 juta untuk manufaktur aditif yang akan menampung beberapa mesin cetak 3D terbaru yang tersedia. Ketika pusat dibuka pada Mei tahun depan, ia juga akan memiliki apa yang mungkin menjadi bioprinter pertama Singapura yang merupakan mesin yang mampu menghasilkan jaringan manusia nyata, lapis demi lapis.

Pusat penelitian yang disebut NTU Additive Manufacturing Centre akan didanai oleh Economic Development Board.

Untuk menumbuhkan kumpulan bakat yang dibutuhkan untuk memberi makan industri manufaktur aditif yang berkembang, NTU juga memperkenalkan program gelar PhD dan master yang mengkhususkan diri di bidang ini pada bulan Agustus. Siswa di bawah kedua program akan berkontribusi pada penelitian yang dilakukan di pusat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.