Memungut biaya tambahan pada pemilik beberapa kendaraan tidak hanya akan sulit diterapkan tetapi juga mungkin tidak akan memudahkan orang yang membutuhkan mobil untuk mendapatkannya, kata pengamat kemarin.
Peneliti transportasi National University of Singapore (NUS) Lee Der Horng mencatat bahwa hanya sekitar 7 persen pengendara yang memiliki lebih dari satu mobil.
Dia menambahkan bahwa biaya tambahan tidak mungkin mempengaruhi orang kaya – “pada akhirnya, itu benar-benar akan memukul pendapatan menengah, mereka yang memiliki dua mobil untuk keperluan keluarga”.
Sebuah survei online yang dilakukan oleh Land Transport Authority (LTA) menemukan bahwa lebih dari 70 persen responden menginginkan biaya tambahan pada mereka yang memiliki lebih dari satu mobil.
Tetapi langkah itu dikesampingkan ketika mengumumkan perubahan pada sistem sertifikat hak (COE) pada hari Senin. Dikatakan prihatin tentang seberapa efektif retribusi semacam itu dan bagaimana hal itu dapat berdampak pada rumah tangga yang lebih besar.
LTA juga mencatat bahwa Biaya Pendaftaran Tambahan berjenjang dan pajak jalan yang lebih tinggi untuk pembeli mobil premium sudah membahas keadilan sosial dalam kepemilikan mobil.
Profesor hukum dan anggota parlemen yang dinominasikan Eugene Tan mengatakan tidak jelas bahwa biaya tambahan akan “berkontribusi secara signifikan terhadap harga COE yang lebih masuk akal”.
Biaya tambahan dengan celah dapat meningkatkan kemarahan publik ketika orang melihat orang lain menyiasatinya, katanya. Namun, mereka yang merasa pemilik beberapa mobil harus membayar lebih akan kecewa. “Masih akan ada rasa ketidakadilan.”
Dr Lee merasa bahwa masalah keadilan sosial dapat diatasi dengan mengalokasikan lebih banyak COE ke Kategori A ketika kriteria baru untuk mobil pasar massal dimulai tahun depan.
Ekonom transportasi Michael Li dari Nanyang Business School mengatakan para akademisi telah berjuang untuk menemukan alasan yang baik untuk mengenakan biaya tambahan selama diskusi kelompok fokus tentang masalah ini.
Dia mengatakan mobil kedua dan selanjutnya biasanya digunakan oleh anggota keluarga selama periode off-peak dan karenanya tidak berkontribusi banyak terhadap kemacetan.
“Retribusi akan menciptakan biaya sosial tambahan … Ada biaya administrasi dan penegakan hukum. Dan orang-orang dapat menemukan cara untuk melewati pembatasan ini,” tambah Dr Li.
Sosiolog NUS Tan Ern Ser mengatakan biaya tambahan kepemilikan ganda “terdengar bagus, tetapi hanya di atas kertas”. Hal ini dapat dengan mudah dielakkan, katanya.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah kepemilikan mobil adalah dengan meningkatkan transportasi umum, membuatnya nyaman dan murah untuk bepergian tanpa mobil.
“Kita harus memikirkan cara yang lebih baik untuk mengurangi lalu lintas kendaraan berat di jalan dan lalu lintas manusia di bus, dan membuat penggunaan transportasi umum menjadi mudah,” tambahnya.