Beijing (AFP) – China pada Jumat mengkritik gugatan di Spanyol terhadap mantan presiden China Hu Jintao atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di Tibet.
“Tibet adalah bagian tak terpisahkan dari China,” kata juru bicara kementerian luar negeri Hua Chunying pada briefing reguler, menambahkan urusan kawasan itu adalah masalah “domestik” China.
“Kami dengan tegas menentang campur tangan negara atau individu mana pun dalam urusan dalam negeri China dengan dalih masalah terkait Tibet,” katanya.
Komentar Hua muncul setelah pengadilan Spanyol setuju untuk mendengar gugatan terhadap Hu sebagai bagian dari penyelidikan apakah ia melakukan genosida di Tibet pada 1980-an dan 1990-an.
Pengadilan memutuskan untuk mendengar pengaduan setelah menerima banding terhadap keputusan Hakim Ismael Moreno, yang pada bulan Juni menolaknya, menurut keputusan pengadilan yang diterbitkan pada hari Kamis.
Sejak 2006, Hakim Moreno telah mendengarkan gugatan atas dugaan genosida terhadap berbagai mantan pemimpin Tiongkok atas penindasan yang dilakukan di Tibet pada 1980-an dan 1990-an.
Gugatan itu, yang diajukan oleh Komite Dukungan Tibet, menargetkan tujuh pemimpin China sebelumnya, di antaranya mantan presiden Jiang Zemin dan mantan perdana menteri Li Peng.
Mereka meminta Hu untuk dituntut setelah kekebalannya sebagai kepala negara berakhir.
Dia mengundurkan diri pada Maret tahun ini.
Pengadilan pada hari Kamis menerima tuduhan penggugat terhadap keputusan Hakim Moreno untuk mengatakan bahwa Hu “memiliki kompetensi organik yang cukup dan kapasitas untuk memimpin serangkaian tindakan dan kampanye yang cenderung melecehkan penduduk Tibet”.
Menimbang bahwa “selama beragam kampanye penindasan di Tibet antara 1988-1992, ia memegang jabatan sekretaris partai komunis Tiongkok di wilayah Tibet”, katanya.
Hua menekankan bahwa China dan Spanyol memiliki “hubungan persahabatan” di mana kedua belah pihak “sangat mementingkan”.
Dia mengatakan bahwa organisasi di balik gugatan itu “berusaha menyerang pemerintah China dan menyabotase hubungan persahabatan antara China dan negara terkait”, merujuk pada Spanyol.
Dia mengatakan China berharap bahwa pemerintah Spanyol “tidak akan memberikan platform atau kesempatan apa pun” kepada mereka yang berada di belakang kasus pengadilan untuk apa yang disebutnya “kegiatan separatis anti-China”.
“Kami juga berharap bahwa mereka (pemerintah Spanyol) akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan pertumbuhan hubungan bilateral kami yang sehat dan stabil.”