Warning: file_get_contents(https://pbn.kipptechvalleyid.fr/list.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 526 <none> in /www/wwwroot/uvmaf.org/wp-content/themes/cute-blog/header.php on line 22

Paus mengatakan ateis dapat mengambil keputusan moral seperti umat Katolik

Roma (AFP) – Paus Fransiskus pada Rabu mengatakan ateis dapat mengambil keputusan moral seperti halnya orang-orang beragama, dalam sebuah surat yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada sebuah harian sayap kiri Italia – upaya terakhirnya untuk menjangkau orang-orang yang tidak percaya.

“Kerahiman Tuhan tidak memiliki batas jika kita berpaling kepada-Nya dengan hati yang tulus dan menyesal,” kata pemimpin 1,2 miliar umat Katolik dunia itu dalam sebuah surat resmi yang diterbitkan di La Repubblica oleh pendirinya Eugenio Scalfari.

“Pertanyaan bagi orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan adalah mendengarkan hati nurani mereka. Juga bagi mereka yang tidak beriman, dosa bertentangan dengan hati nurani Anda,” katanya.

“Mendengarkannya dan mematuhinya berarti mengambil keputusan tentang apa yang baik dan jahat,” tambahnya.

Surat itu adalah jawaban paus berusia 76 tahun itu atas pertanyaan yang diajukan di surat kabar pada bulan Juli dan Agustus oleh Scalfari, yang mengaku tidak percaya pada Tuhan.

Sejak terpilih pada bulan Maret, paus Argentina telah berulang kali mengatakan dia ingin kata-katanya didengar oleh umat beriman dari agama lain dan orang-orang yang tidak percaya.

Selama pemberkatan di Lapangan Santo Petrus pada bulan Mei, paus mengatakan orang-orang yang tidak percaya dapat ditebus seperti umat Katolik – sebuah pesan yang tidak biasa yang dengan cepat ditolak oleh juru bicara Vatikan yang mengatakan bahwa siapa pun yang menolak Gereja Katolik “tidak dapat diselamatkan”.

“Tuhan telah menebus kita semua, kita semua, dengan Darah Kristus. Kita semua, bukan hanya umat Katolik. Orang! “Ayah, orang-orang ateis?” Bahkan para ateis. Semuanya!” kata paus dalam pidatonya pada bulan Mei.

“Kita harus bertemu satu sama lain untuk berbuat baik. ‘ Tapi saya tidak percaya, Bapa, saya seorang ateis!” Tapi berbuat baik: kita akan bertemu satu sama lain di sana,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.