NEW DELHI, KOMPAS.com – Masyarakat Surat Kabar India (INS) telah meminta raksasa teknologi Google untuk meningkatkan pangsa pendapatan iklan penerbit surat kabar menjadi 85 persen, dan juga memastikan transparansi yang lebih besar dalam laporan pendapatan yang diberikannya kepada penerbit.
Dalam sebuah surat yang ditulis kepada Google pada hari Kamis (25 Februari), presiden INS L. Adimoolam mengatakan penerbit surat kabar menghadapi sistem periklanan yang sangat “buram”, karena mereka tidak memiliki akses ke rantai nilai iklan Google.
Kepala INS mendesak Google untuk memberi kompensasi kepada surat kabar India karena menggunakan konten berita mereka dan berbagi pendapatan iklan secara memadai.
INS, konglomerat dari semua surat kabar utama yang diterbitkan dari seluruh India, mewakili media cetak di negara ini.
Dalam suratnya, kepala INS juga menyatakan bahwa Google harus membayar penerbit surat kabar untuk berita yang dihasilkan melalui “jurnalisme berkualitas” dengan urusan terkini, analisis, informasi, dan hiburan yang kredibel.
Ini mengikuti perkembangan terakhir di beberapa negara, termasuk Australia dan Prancis, di mana penerbit surat kabar telah mengangkat masalah pembayaran yang adil untuk konten, menekan Google untuk pembagian pendapatan.