Biomaterial baru dan kuat, yang lebih kuat dari kebanyakan plastik, berasal dari sumber yang tidak biasa – makanan laut. Para ilmuwan telah menciptakan bahan-bahan baru dari cumi-cumi, kerang dan siput laut.
Tim dari Nanyang Technological University dan Agency for Science, Technology and Research (A * STAR) menggunakan pendekatan interdisipliner baru yang mengintegrasikan sekuensing RNA dan proteomik dengan ilmu material. Proses ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempercepat penemuan dan pengembangan biomaterial baru dan lebih baik dalam beberapa bulan, bukan tahun.
Biomaterial yang terinspirasi cumi-cumi, misalnya, dapat diubah menjadi film biokompatibel untuk kemasan makanan dan obat-obatan, dan sebagai enkapsulan hemat biaya untuk melindungi obat-obatan mahal terhadap panas dan dampak selama transportasi dan penyimpanan.
Biomaterial baru dapat digunakan secara luas karena serbaguna dan mudah diproses menjadi berbagai bentuk dan bentuk. Mereka juga dibuat menggunakan proses ramah lingkungan alih-alih bahan kimia keras yang digunakan saat memproduksi plastik. Karya kelompok ini diterbitkan minggu ini di Nature Biotechnology, jurnal ilmiah internasional top dunia di lapangan.