Armada China di Jepang sengketa perairan pulau

TOKYO (AFP) – Tujuh kapal China berada di perairan sekitar pulau-pulau di pusat perselisihan sengit dengan Jepang pada Selasa, sehari sebelum peringatan nasionalisasi Tokyo atas sebagian rantai tersebut.

Armada penjaga pantai China adalah yang terbesar yang terlihat di perairan sekitar Senkaku yang dikelola Tokyo sejak delapan kapal pemerintah dilacak di sana pada bulan April, kata juru bicara penjaga pantai Jepang.

Media resmi di China, mengutip Administrasi Samudra Negara (SOA), mengatakan itu adalah “patroli” ke-59 di daerah itu sejak September 2012, ketika Tokyo mengambil pulau-pulau itu menjadi kepemilikan publik.

Beijing mengklaim kepulauan itu sebagai miliknya dan menyebut pulau-pulau itu Diaoyu.

Laporan oleh Xinhua mengatakan kapal-kapal China telah pergi sedekat 0,28 mil laut ke pulau-pulau selama 12 bulan terakhir, tetapi tidak menentukan kapan.

Penjaga pantai Jepang mengatakan kapal-kapal itu telah memasuki perairan teritorial Jepang sekitar pukul 10.30 pagi (9.30 pagi waktu Singapura).

Insiden itu terjadi hampir setahun sejak perselisihan yang telah berlangsung lama mengenai kepemilikan pulau-pulau itu berkobar menjadi pertikaian pahit yang terus berlanjut ke hubungan anjing.

Pulau-pulau – diyakini memiliki sumber daya alam yang luas di bawah dasar laut mereka – dipandang sebagai titik nyala potensial yang dikhawatirkan beberapa pengamat dapat menyebabkan konflik bersenjata antara raksasa Asia.

Pada hari Senin, Jepang mengacak jet tempur setelah sebuah pesawat tak dikenal terbang di dekat pulau-pulau itu. Drone itu tidak memasuki wilayah udara Jepang.

Pada hari Minggu, Jepang melacak pembom China yang terbang di wilayah udara internasional antara dua pulau di rantai Okinawa. Tokyo mengatakan adalah pertama kalinya mereka menggunakan rute itu untuk sampai ke Pasifik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.