Menghidupkan kembali proyek Bandar Malaysia untuk memasukkan stasiun Kereta Api Kecepatan Tinggi, kata PM Mahathir

PUTRAJAYA (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Projek Bandar Malaysia yang dihidupkan semula akan menaungi stasiun Kereta Cepat Kuala Lumpur-Singapura (HSR), kata Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada Selasa (17 Disember).

Tun Dr Mahathir berkata walaupun Malaysia dan Singapura belum menyelesaikan rincian mengenai projek HSR yang mangkrak, ia pasti akan berhenti di Bandar Malaysia.

“Kami belum memutuskan proyek HSR itu sendiri, tapi ya, itu (Bandar Malaysia) akan memiliki stasiun HSR,” katanya pada konferensi pers setelah menyaksikan penandatanganan perjanjian Bandar Malaysia di Putrajaya International Convention Centre.

Dr Mahathir juga mengatakan bahwa pembicaraan tentang dimulainya kembali proyek HSR mungkin terjadi tahun depan, dan mungkin membahas pengurangan proyek.

“Kami ingin menghabiskan lebih sedikit uang untuk proyek ini karena sangat mahal. Mungkin kita harus melakukan beberapa penyesuaian untuk mengurangi biaya, dan mengurangi kecepatannya mungkin menjadi bagian darinya.”

“Tidak perlu secepat 400kmh. Jika melaju secepat itu, mungkin hanya melaju kencang sampai ke Alor Setar. Jadi kami akan melihat kecepatan apa yang lebih cocok,” katanya.

Pada bulan Desember 2016, pemerintahan Barisan Nasional menandatangani perjanjian bilateral dengan Singapura untuk membangun kereta api berkecepatan tinggi sepanjang 350 km, menghubungkan Kuala Lumpur dan Singapura dengan perkiraan biaya RM110 miliar (S $ 36 miliar).

Namun, proyek itu dihentikan sementara oleh pemerintah Pakatan Harapan setelah mengambil alih Putrajaya tahun lalu, dengan alasan biaya tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.