Keppel Corp mendirikan laboratorium penelitian perusahaan untuk mengembangkan teknologi rig-building baru

Keppel Corporation telah mendirikan laboratorium penelitian untuk mengembangkan teknologi baru yang diperlukan untuk membangun rig lepas pantai yang dapat beroperasi di perairan ultra dalam dan kondisi Arktik yang keras.

Keppel-NUS Corporate Lab senilai $ 75 juta juga akan melakukan penelitian untuk menemukan cara-cara baru yang ramah lingkungan untuk menambang mineral di dasar laut, serta untuk meningkatkan produktivitas tukang las dan pelukis di galangan kapal perusahaan.

Perusahaan ini bekerja sama dengan Fakultas Teknik National University of Singapore (NUS) untuk mendirikan laboratorium perusahaan ini, yang akan mempekerjakan lebih dari 130 orang dalam lima tahun ke depan.

Wakil Perdana Menteri Teo Chee Hean menggambarkan langkah itu sebagai terobosan baru bagi Singapura. Keppel adalah perusahaan lokal pertama yang memulai laboratorium perusahaan.

“Keppel telah memutuskan untuk melakukan investasi penelitian dan pengembangan besar ini untuk mempertahankan keunggulannya di industri kelautan dan lepas pantai dan untuk memajukan posisi bisnisnya secara global,” katanya.

Keppel telah berinvestasi dalam kegiatan teknologi dan inovasi seperti KOMtech (Keppel Offshore & Marine Technology Centre) untuk mengembangkan kemampuan khusus dan desain rig minyak baru, antara lain.

Upayanya telah membuahkan hasil karena telah membangun hampir setengah rig jack-up dunia sejak tahun 2000, kata Teo.

Bidang penelitian baru akan “membuka kemungkinan komersial baru, menciptakan peluang kerja yang menarik bagi warga Singapura, dan menambah semangat industri kelautan dan lepas pantai di Singapura”, tambahnya.

“Kami berharap bahwa kolaborasi Keppel-NUS akan mendorong perusahaan lokal lainnya untuk menjalin aliansi strategis dengan para pelaku penelitian kami untuk melakukan penelitian praktis berorientasi masa depan yang menciptakan nilai ekonomi bagi Singapura, dan pekerjaan yang baik bagi warga Singapura.”

Keppel-NUS Corporate Laboratory didukung oleh National Research Foundation di bawah skema Corporate Lab @ University, yang diluncurkan pada bulan Maret tahun ini.

Pembuat mesin pesawat Inggris Rolls Royce mendirikan laboratorium perusahaan pertama di bawah skema ini dengan Nanyang Technological University.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.