SEOUL (AFP) – Media pemerintah Korea Utara mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa panglima militer negara yang hawkish dan menua telah diganti dalam perombakan yang menurut pengamat berusaha untuk memperketat cengkeraman pemimpin Kim Jong-Un atas militer.
Desas-desus telah beredar pada bulan Agustus bahwa Kim Kyok-Sik, 75, telah digantikan sebagai kepala staf umum angkatan darat oleh Ri Yong-Gil.
Ri, yang diyakini berusia 60-an, sebelumnya disebut-sebut sebagai jenderal bintang tiga dan kepala departemen operasi staf umum angkatan darat tetapi membuat penampilan publik pada akhir Agustus dengan lencana seorang jenderal bintang empat.
Sebuah laporan media pemerintah mengidentifikasi Ri sebagai kepala staf umum Tentara Rakyat Korea, sementara daftar perwira tinggi militer yang menemani Kim Jong-Un dalam kunjungan ke Istana Matahari Kumsusan pada tengah malam pada hari Rabu.
Istana ini adalah makam di Pyongyang di mana tubuh mantan pemimpin Kim Il-Sung dan Kim Jong-Il yang dibalsem terbaring di negara.
Dalam sebuah laporan pada bulan Agustus tentang pejabat tinggi yang menghadiri pertandingan sepak bola di Pyongyang, harian resmi Rodong Sinmun menyebut Ri di depan Jang Jong-Nam, menteri pertahanan, sementara Kim Kyok-Sik tidak disebutkan sama sekali.
Laporan itu memicu spekulasi bahwa Kim mungkin telah dipecat hampir tiga bulan setelah ia diangkat menjadi panglima militer.
Kim dipandang sebagai garis keras yang dilaporkan memerintahkan penembakan pulau Yeonpyeong pada November 2010 ketika ia memimpin Korps Angkatan Darat Keempat Korea Utara.
Pemimpin muda Korea Utara itu secara substansial merombak petinggi militernya sejak mengambil alih kendali kekuasaan dari mendiang ayahnya Kim Jong-Il pada Desember 2011, dalam upaya nyata untuk mengamankan kepemimpinannya.